Jalan Tol Kini Bukan Jalan Bebas Hambatan

Berawal hari sabtu kemarin berangkat dari kota serang menuju kota bogor menggunakan bis, dengan istri dan anak berangkat sekitar jam 11 pagi ditemani gemericik rintik hujan dan gemerincing suara becak menuju depan jalan raya.
Singkat cerita ketika didalam bis menuju perjalanan melewati jalan tol, mulai lah perjalanan itu dimulai. Jalan Tol Merak – Jakarta jalur jalan tol daridulu hingga sekarang masih ada saja perbaikan jalan, mulai dari tahun 2005 saya menjejakkan kaki saya di banten jalan tol merak – jakarta banyak jalan yang rusak dan aspal yang pecah-pecah hingga tahun 2011 ini masih hampir sama dengan kondisi 6 tahun yang lalu.
Permasalahan Jalan tol tidak cukup sampai disini, memasuki kawasan daerah Bitung tangerang sudah disambut dengan kemacetan yang cukup panjang dan saya lihat petunjuk jalan menandakan saya berada di KM 24.. Whattt.. Masih 24 Km menuju Jakarta dan sudah macet kaya begitu.. Ternyata kemacetan terjadi di daerah pintu keluar BSD tangerang.. Ok selanjutnya perjalanan sudah cukup lancar melewati Tol Dalam Kota..
Begitu memasuki kawasan Tol Jagorawi kembali disambut oleh kemacetan di dalam jalan Tol.. Ow ow ow.. Sudah terlalu banyak kah pemilik kendaraan roda empat di jakarta ini ??
Jalan Tol yang slogannya Jalan Bebas Hambatan ternyata hanya sebatas slogan, sepertinya Pemerintah masih belum memikirkan kenyamanan dan faslilitas umum tuk keperluan masyarakat.. Hadohh malah ngomongin pemerintah, ga peduli lah.. Yang penting kita ga boleh mengeluh dan Life Must Go on.
Singkat cerita hari ini saya kembali ke Kota serang dan kembali di jagorawi dihadapkan pada kenyataan bahwa Macet sudah menjadi Budaya Kita walau jelas-jelas hari minggu tapi tidak ubahnya seperti hari-hari biasa yang selalu terjadi Macet dimana-mana.
Saran saya selaku warga mungkin pemerintah lebih menekan kepada pertumbuhan pemilik kendaraan roda empat dan memperbayak kendaraan Umum disertai dengan pelayanan yang maksimal, kalo perlu jalan tolnya di bikin tingkat sekalian…